Falsafah Kebangkitan Islam
Yendra Budiana - 4 tahun yang lalu

Pada hari ini saya akan menyampaikan falsafah Islam tentang kebangkitan agama-agama. Agama selalu dihidupkan kembali melalui campur tangan Tuhan. Seorang Pembaharu dikirim oleh Allah taala untuk mengembalikan orang-orang dari kehidupan materialisme kepada Pencipta mereka. Sosok Pembaharu tersebut selalu menyeru untuk melakukan berbagai pengorbanan besar semata-mata demi Tuhan. Ia mengajak orang-orang untuk bermujahadah, beristiqomah, bersabar dan bertawakal, dan memberitahukan mereka bahwa barangsiapa yang menginginkan ?hidup? harus siap berpisah dengan ?kehidupan? mereka. Ia mempersiapkan mereka untuk suatu perjuangan panjang dan penuh kepedihan menghadapi perlawanan dan penganiayaan yang membabi buta di tangan orang-orang yang mereka cintai dan ingin selamatkan. Inilah satu-satunya falsafah kebangkitan agama yang hakiki dan abadi; setiap falsafah yang bertentangan dengan ini hanyalah fantasi belaka. Namun harus saya sebutkan bahwa semua golongan Islam tidak sama mengenai hal ini. Sebagian besar umat Islam meyakini bahwa perubahan yang fundamental sudah terjadi dalam bentuk kebangkitan agama. Jamaah Ahmadiyah sebaliknya meyakini bahwa proses historis ini terus menerus terjadi dan tidak berubah. Agar perbedaan pendapat di antara umat Islam ini tidak menciptakan kesan yang salah, saya anggap perlu untuk menyebutkan keyakinan dasar bersama yang menyatukan seluruh umat Islam, apapun golongannya.