Id Hakiki Bagi Umat Nabi Muhammad (Saw)

Yendra Budiana - 5 tahun yang lalu

Dengan karunia Allah Ta?ala pada hari ini kita sedang merayakan ?Id, yaitu ?Idul Fitri nan penuh berkat. ?Id secara etimologi berarti: apa-apa atau sesuatu yang kembali lagi dan lagi, sedangkan menurut terminologi Islam, ?Id itu terbatas pada ?Idul Fitri dan ?Idul Adha. ?Idul Fitri adalah hari raya yang kita rayakan selepas bulan Ramadhan, yaitu hari dimana kita makan dan minum dengan bebas. Adapun ?Idul Adha adalah ?id yang berkaitan dengan ibadah haji dan ibadah qurban. Oleh karenanya, ?Id itu adalah hari bersuka-ria dan bergembira. Terdapat dalam hadits bahwa ?Id itu merupakan hari makan minum, hari bersuka cita dan hari bergembira. Dari lafal inilah dipergunakan kata ?Id untuk berbagai kesempatan yang menggembirakan. Ekspresi atau gaya bahasa itu, dipergunakan juga dalam bahasa Urdu, di mana saja Saudara-saudara dapat mengungkapkan kebahagiaan yang besar kepada orang yang membahagiakan Saudara-saudara, ?Sungguh engkau telah menjadikan hariku sebagai ?Id (hari raya),? atau ?Engkau telah menjadikan hari ini sebagai ?Id bagi kami.?


Beri Tanggapan
Komentar